Analisis vertikal menekankan struktur keuangan antar komponen
laporan keuangan pada periode tertentu. Analisis vertikal membandingkan kinerja
perusahaan terhadap diri sendiri.
Contoh analisis vertikal 1:
Contoh Analisis Vertikal 2:
Analisis
common-size adalah turunan
dari analisis vertikal yang berguna dalam membandingkan data dari bank
yang berbeda.
Contoh analisi Common
size:
Sebagai contoh pada tahun 2003, kredit yang
diberikan Bank XYZ mencapai Rp 9,8 triliun, sedangkan kredit yang diberikan Bank
ABC hanya mencapai Rp. 3,7 Triliun. Perbandingan ini dapat mengakibatkan
analisis yang dilakukan menjadi bias karena membandingkan dua bank dengan
ukuran (size) yang berbeda.
Kredit yang diberikan Bank XYZ tahun
2003 dinyatakan dalam bentuk persentase dari total aktiva yaitu 42,18%, dan
kredit yang diberikan Bank ABC hanya 28,79% daro total aktiva. Dalam
analisis ini, pada tahun 2003 kinerja Bank XYZ lebih baik dibandingkan kinerja
Bank ABC.
Analisis Trend adalah
turunan dari analisis horizontal dan vertikal. Dalam metode analisis ini, beberapa
periode dibandingkan dengan fokus pada pergerakan pada komponen-komponennya,
bukan nominal.
Contoh analisis trend:
Neraca Bank XYZ
Periode Juli 2015 digunakan sebagai periode dasar dan jumlahnya
dinyatakan dalam 100%.
Trend % = Nilai Komponen
(Rp) ÷ Nilai Tahun Dasar (Rp)
No comments:
Post a Comment