Laporan Keuangan Bank adalah catatan informasi keuangan
pada suatu periode akuntansi untuk menggambarkan kinerja Bank. Laporan keuangan berfungsi
untuk menjelaskan sumberdaya
ekonomis dari bank dan
hak terhadap sumberdaya tersebut. Adapun laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan.
Laporan Keuangan Bank untuk
tujuan umum terdiri dari (sumber: Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008):
• Laporan
Posisi Keuangan (sebelumnya dinamakan “Neraca”)
• Laporan Laba Rugi Komprehensif (sebelumnya
dinamakan “Laporan Laba Rugi” saja)
• Laporan
Perubahan Ekuitas
• Laporan
Arus Kas
• Catatan
atas laporan keuangan
Akan tetapi, laporan keuangan
bisa juga didukung oleh berbagai laporan lainnya, antara lain Laporan Rekening
Administratif, Kualitas Aktiva
Produktif, dan KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).
Laporan Posisi
Keuangan
Laporan Posisi Keuangan
adalah ikhtisar posisi
keuangan bank pada titik waktu tertentu. Laporan ini menjelaskan sumberdaya ekonomis sebuah
organisasi dan hak terhadap sumberdaya tersebut.
Laporan Posisi Keuangan terbagi
menjadi 3 komponen yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas/modal.
Aktiva
•
Menjelaskan
apa yang dimiliki bank.
•
Menjelaskan
investasi yang dilakukan untuk menghasilkan pendapatan.
•
Penggunaan dan penempatan dari dana yang disediakan
oleh pasiva
Kewajiban
•
Menjelaskan
apa yang dimiliki pihak luar dan berada dalam tanggung jawab bank
•
Sumber dari dana yang digunakan untuk
menghasilkan pendapatan pada aktiva
Ekuitas (modal)
• Menjelaskan modal atau nilai bersih
sebuah bank.
AKTIVA =
PASIVA
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
(PASIVA TERDIRI DARI KEWAJIBAN DAN EKUITAS)
(Kas +
Surat Berharga + Pinjaman
Kredit + Aktiva Lainnya) = (DPK + Pasiva Selain DPK) + (Modal)
Penjelasan dari komponen/pos dari Laporan Posisi Keuangan akan
saya cantumkan pada posting mendatang.
Pos-pos pada kolom aset terdiri atas aset lancar dan tidak lancar diurutkan
dari atas ke bawah sesuai dengan likuiditasnya (posisi teratas adalah aset
lancar dan posisi terbawah adalah aset tetap). Hal yang serupa juga terjadi kolom
pada kewajiban yang terdiri atas kewajiban jangka panjang (posisi terbawah) dan
kewajiban jangka pendek.
Adapun sebaiknya jumlah dari aset lancar dan kewajiban lancar tidak jauh
berbeda (match). Bila tidak demikian
(mismatch) maka bank akan mengalami keterlambatan
dalam pembayaran kewajiban jangka pendeknya (mengakibatkan bunga) atau efisiensinya
penggunaan dana yang dimiliki bank.
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Laba Rugi Komprehensif
berfungsi untuk menjelaskan
kinerja keuangan pada periode waktu tertentu. Laporan ini juga meringkas seluruh pendapatan yang
diterima dan beban yang terjadi pada periode akuntasi tertentu. Adapun bank membuat laporan ini untuk
menentukan perbedaan pendapatan dan bebannya (laba/rugi).
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal bank
selama suatu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak secara langsung berasal dari
kontribusi penanam modal.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya
aktiva/terjadinya kewajiban yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam
modal
Berikut adalah gambaran sederhana dari Laporan Laba Rugi
Komprehensif (sekedar untuk pemahaman)
Pendapatan Bunga + Pendapatan Operasional Non Bunga =
Pendapatan Operasional
Beban Bunga + Beban Operasional Non Bunga = Beban
Operasional
Adapun salah satu output
utama dari Laporan Laba Rugi Komprehensif adalah BOPO yang akan dijelaskan
lebih lanjut pada posting mendatang dengan formula sebagai berikut.
No comments:
Post a Comment