Tuesday, November 24, 2015

Laporan Keuangan I (Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif)

Laporan Keuangan Bank adalah catatan informasi keuangan pada suatu periode akuntansi untuk menggambarkan kinerja Bank. Laporan keuangan berfungsi untuk menjelaskan sumberdaya ekonomis dari bank dan hak terhadap sumberdaya tersebut. Adapun laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan Keuangan Bank untuk tujuan umum terdiri dari (sumber: Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008):
       Laporan Posisi Keuangan (sebelumnya dinamakan “Neraca”)
       Laporan Laba Rugi Komprehensif (sebelumnya dinamakan “Laporan Laba Rugi” saja)
       Laporan Perubahan Ekuitas
       Laporan Arus Kas

       Catatan atas laporan keuangan

Akan tetapi, laporan keuangan bisa juga didukung oleh berbagai laporan lainnya, antara lain Laporan Rekening Administratif, Kualitas Aktiva Produktif, dan KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).


Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan adalah ikhtisar posisi keuangan bank pada titik waktu tertentu. Laporan ini menjelaskan sumberdaya ekonomis sebuah organisasi dan hak terhadap sumberdaya tersebut.
Laporan Posisi Keuangan terbagi menjadi 3 komponen yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas/modal.

Aktiva
          Menjelaskan apa yang dimiliki bank.
          Menjelaskan investasi yang dilakukan untuk menghasilkan pendapatan.
          Penggunaan dan penempatan dari dana yang disediakan oleh pasiva

Kewajiban
          Menjelaskan apa yang dimiliki pihak luar dan berada dalam tanggung jawab bank
          Sumber dari dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada aktiva


Ekuitas (modal)
      •        Menjelaskan modal atau nilai bersih sebuah bank.

AKTIVA = PASIVA
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
(PASIVA TERDIRI DARI KEWAJIBAN DAN EKUITAS)
(Kas + Surat Berharga + Pinjaman Kredit + Aktiva Lainnya) = (DPK + Pasiva Selain DPK) + (Modal)
Penjelasan dari komponen/pos dari Laporan Posisi Keuangan akan saya cantumkan pada posting mendatang.

Berikut adalah penjabaran/penggambaran sederhana dari Laporan Posisi Keuangan (sekedar untuk pemahaman)


Pos-pos pada kolom aset terdiri atas aset lancar dan tidak lancar diurutkan dari atas ke bawah sesuai dengan likuiditasnya (posisi teratas adalah aset lancar dan posisi terbawah adalah aset tetap). Hal yang serupa juga terjadi kolom pada kewajiban yang terdiri atas kewajiban jangka panjang (posisi terbawah) dan kewajiban jangka pendek.
Adapun sebaiknya jumlah dari aset lancar dan kewajiban lancar tidak jauh berbeda (match). Bila tidak demikian (mismatch) maka bank akan mengalami keterlambatan dalam pembayaran kewajiban jangka pendeknya (mengakibatkan bunga) atau efisiensinya penggunaan dana yang dimiliki bank.

Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Laba Rugi Komprehensif berfungsi untuk menjelaskan kinerja keuangan pada periode waktu tertentu. Laporan ini juga meringkas seluruh pendapatan yang diterima dan beban yang terjadi pada periode akuntasi tertentu. Adapun bank membuat laporan ini untuk menentukan perbedaan pendapatan dan bebannya (laba/rugi).
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal bank  selama suatu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak secara langsung berasal dari kontribusi penanam modal.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva/terjadinya kewajiban yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal

Berikut adalah gambaran sederhana dari Laporan Laba Rugi Komprehensif (sekedar untuk pemahaman)
Pendapatan Bunga + Pendapatan Operasional Non Bunga = Pendapatan Operasional
Beban Bunga + Beban Operasional Non Bunga = Beban Operasional

Adapun salah satu output utama dari Laporan Laba Rugi Komprehensif adalah BOPO yang akan dijelaskan lebih lanjut pada posting mendatang dengan formula sebagai berikut.


No comments:

Post a Comment